Sabtu, 07 Mei 2011

Generasi "BANGSO NA SUMURUNG"

Seorang pelari  estapet, sedang berusaha secepat mugkin mencapai dan membawa tongkat estapet untuk meyerahkan kepada pelari selanjutnya, saat dia menyerahkan tongkat itu maka dia harus lakukan dengan tepat ke tangan penerima tongkat, jika tongkat itu tidak tepat pada genggamannya maka akan terjadi reaksi spontan  untuk memperbaikinya dan itu akan membuat sipelari kewalahan, apa lagi jika tongkat itu terjatuh, maka kecil harapan untuk mendapatkan kemenangan. Bagaimana dengan  generasi " BANGSO NA SUMURUNG  ?" apakah tongkat estapet itu sudah benar-benar diletakkan dengan pas kepada  generasi penerimanya?.

Bagi PDLHG Generasi Bangso Nasumurung itu adalah anak-anak dari tiap keluarga PDLHG, baik anak-anak sekolah minggu, pemuda-pemudi dan semua anggota keluarga yang ada dalam lingkungan Huta Gambir.

Bisakah seorang ayah melakukan itu ? bisakah seorang ibu memberikan itu?  dengan kebahagiaan duniawikah estapet itu sampai kepada mereka??  atau dengan kasih sayang  dan doa yang tulus ? ataukah mereka itu dijadikan investasi keluarga? Okey, dengan jawaban dan keyakinan, kita merasa bisa memberikan tongkat esapet itu.

Seorang anak dengan bangga mengikuti perlombaan  makan kerupuk dan dengan yakin dia pasti menang karena ia senang makan kerupuk, namun ketika dalam perlombaan anak tersebut tidak menang,  namun dia merasa senang aja karena makan kerupuk secara gratis, dalam arti dia belum memahami benar  apa yang menjadi akhir kegiatan lomba makan kerupuk tersebut,kita tahu  pola pikir setiap  anak itu berbeda-beda terhadap apa yang dihadapinya.
Bisakah seorang ayah mendidik anaknya dengan kesabaran dan kasih  sayang yang membangun dan bukan menjadu merusak jiwa dan mental anak-anak ?
Bisakah seorang ibu membimbing anak hingga dewasa dalam rohani ?  bagaimana ? Bagaimanakhn kita melihat seorang anak itu benar-benar menerima tongkat estapet itu dengan baik dari orangtuanya ?  Yang utama adalah dari tutur sapa kata - kata yang dikeluarkan seorang anak, dan  perilaku yang sopan serta menghormati dan menghargai sesamanya, juga yang berpegang pada petunjuk-petunjuk yang diberikan orang tuanya kepadanya.

Seorang anak berkata kepada orang tuanya, Papa  tongkat ini sangat berat, aku tak sanggup membawanya ? apa dan bagaimana kita selaku orang tua menjawab anak tersebut? apakah kita akan mengatakan  mari biar papa yang  bawa, atau buang aja tongkat itu kalau kamu tak danggup membawanya, atau mengatakan anakku, kamu pasti bisa dan berusahalah semampumu karena masih banyak tongkat yang lebih berat yang akan kamu bawa nantinya,kalau kamu mengangkat dan membawanya dengan keyakinanmu maka kamu pasti berhasil.

Tongkat estapet itu adalah  kerohanian yang mengimani Yesus Kristus, harus dipikul  baik atau tidak baik waktunya, banyak hal yang tak kita mengerti akan masa yang  datang, namun terang bagi setiap pribadi dan keluarga PDLHG hanya Tuhan yang pegang, sehingga tongkat estapet itu berlanjut dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar